Siapa Yang Harus Terjun di Bisnis UPVC?

Conchindonesia.com - Siapa yang harus terjun di bisnis kusen UPVC? Jawabannya: siapa saja boleh. Yang penting memiliki keseriusan, sumber daya serta modal untuk memulainya. Namun sebelum berbicara lebih jauh, kami ingin menjelaskan kepada anda apa yang sering disebut "sunset industry". Anda tahu apa pengertian dari sunset industry? Mari kita belajar bersama-sama!


Industri kusen kayu dan aluminium masuk masa sunset
Dalam berbisnis, paling bagus adalah terjun ke industri yang masih baru berkembang (sunrise).

Sunset Industry


Ketika ada orang bercerita kepada anda mengenai sebuah peluang usaha, harus bisa anda pastikan bukan bisnis sunset industry. Lho, mengapa demikian? Sunset adalah matahari yang sudah melewati tengah hari pukul 12:00 atau lebih tepatnya setelah pukul 15:00 (tiga sore). Jadi sudah mulai memasuki senja. Sebentar lagi pasti akan berakhir dengan malam (gelap gulita). Jadi teringat syair lagu Huang Hun : huánghūn zài měi zhōng yào hēiyè (tak peduli seindah apapun sebuah senja, malam pasti akan segera tiba). Anda pasti menangkap maksudnya!



Ya, sunset industry adalah bisnis-bisnis yang sudah melewati masa jayanya. Masih ingat kamera film yang sudah dikalahkan kamera digital? Orang tidak mau lagi cuci-cuci film ukuran 2x2, 3x4, 4x6 yang membutuhkan waktu lama dan biaya tambahan. Masih ingat pager yang sudah dikalahkan ponsel? Masih ingat mesin tik manual yang dikalahkan komputer? Ada banyak sekali! Ponsel era jayanya Nokia dkk. tenggelam oleh Blackberry, Blackberry akhirnya kandas oleh Android dan iOS. Who's next? Begitulah dunia ini berputar.


Kusen kayu sudah melewati masa jayanya di awal-awal tahun 80-an ketika produk kusen aluminium muncul dan marak dipilih konsumen. Anda yang masih berbisnis kusen kayu sebenarnya tidaklah masalah. Anda memang harus tetap semangat! Yang jadi masalah adalah pangsa pasarnya yang sudah jauh berkurang. Maka risikonya ya siap-siap melamun, melihat toko atau workshop yang mulai sepi pembeli dan akhirnya akan tutup dengan sendirinya. Kebanyakan bukan salah anda atau anda kurang semangat atau kurang pintar membuat kusen, pintu dan jendela tetapi karena memang minat orang atas kusen kayu yang semakin menurun atau menghilang. Pasarnya sudah tidak tidak ada lagi! Industri sunset!


Sebentar lagi kusen aluminium pun akan memasuki masa senjanya dan akhirnya padam. Jika saat ini anda terjun ke kusen aluminium namun berharap order akan jauh lebih meningkat dibanding tahun-tahun lalu, rasanya juga terlalu berlebihan! Selain karena faktor persaingan sesama tukang aluminium juga adanya produk kompetitor baru yakni UPVC. Jika anda berharap demikian maka sama seperti pemain kusen kayu berharap hal yang sama. Nyatanya kusen aluminium lebih dipilih orang daripada kusen kayu karena berbagai kekurangan kusen kayu. Demikian juga dengan kusen aluminium terhadap ancaman dari produk baru kusen UPVC. 


Penemuan-penemuan baru, teknologi-teknologi baru membuat yang lama tidak akan mampu lagi berbicara di pasar yang sangat kompetitif dan memiliki tuntutan yang selalu baru. Orang butuh hunian yang jauh lebih nyaman, yang benar-benar lebih kedap suara, produk yang eco-friendly, yang mudah diaplikasikan ke berbagai model dan bentuk. Tak peduli lebih mahal terkadang, karena kenyamanan di atas segalanya. UPVC diprediksi akan menggantikan aluminium karena membuat ruangan jauh lebih nyaman.


Siapa Yang Harus Terjun Bisnis Kusen UPVC?


Pada dasarnya semua boleh dan bisa. Soal melihat peluang tidak bisa dibatasi. Namun bagi para aplikator, kontraktor atau pemain kusen aluminium, ikut terjun ke kusen UPVC adalah pilihan yang brilian. Mengapa? Selain karena memang masih sama industrinya juga karena anda bisa menawari langganan pilihan yang lebih lengkap dan beragam. Ketika calon pembeli atau konsumen lama mendapati info adanya kusen yang jauh lebih kedap suara, anda bisa memenuhi selera mereka. Anda tidak dianggap pengusaha yang ketinggalan informasi. Jadi istilahnya mau kusen aluminium oke, mau kusen UPVC juga hayo! Semuanya lengkap dan tersedia! Tinggal siapkan dana saja! Kurang lebih begitu.


Dan tidak seperti bisnis aluminium yang hanya bisa bermodalkan mesin potong makita dan paku rivet biasa, UPVC harus investasi mesin welding. Jadi sudah pasti tingkat persaingannya jauh lebih rendah dibandingkan bisnis aluminium. Hanya mereka yang bermodal saja yang mampu terjun  sebagai aplikator UPVC. Tentu saja modal bisa dicari perlahan-lahan. Ayo buruan bagi anda para tukang aluminium jika sudah punya modal segera terjun ke UPVC. Belilah mesin terbaik di kelasnya agar tidak membuang uang dan waktu di masa depan. Mesin adalah investasi anda. Hubungi kami sekarang juga untuk mesin welding UPVC terbaik di kelasnya!